141

Beban kamu nggak lebih berat daripada bebanku,
hanya saja aku membawanya dengan hati
dan kamu membawanya dengan keluh.
Tapi sampai akhir kamu masih belum sadar,
kalau bukan cuma kamu saja yang berusaha keras.

Aku enggan menegurmu
meskipun kupikir kamu konyol.
Entah apakah aku terlalu baik karena
tidak ingin membuatmu merasa tidak enak,
atau terlalu bodoh karena akhirnya
jadi uring-uringan sendiri.

Tidak usah bersikap seolah peduli
kalau kamu tidak peduli.


Sumpah, saya benar-benar peduli.
Tapi saat ini saya lelah.

Leave a Reply