tiga puluh empat

Dilihat dari sisi mana pun, kita benar-benar berbeda. Aku yang realistis dan cenderung pesimis, kau yang seorang pemimpi dan selalu optimis. Kau bicara tentang kerajaan penuh emas di seberang lautan sedang aku mengisahkan kondisi pertanian negara kita.

Saat di planetarium itu juga, aku bicara tentang kelahiran bintang; supernova dan segalanya. Sedang kau bercerita tentang rasi draconius yang menjaga apel emas. Kita tidak kompatibel, susah dicari titik temunya.

Aku tak melihat alasan kenapa kita harus bersama saat semua perbedaan menari-nari di depan mata. Tapi kau menunjukan senyum lima jari dan mata yang menyipit dalam tawa, lalu kupikir mungkin seperti ini tidak apa-apa. Karena diam-diam aku juga ingin percaya pada takdir yang kau ceritakan.

Time

Even though time is passing by again
I’m going back to that time again
Although I try hard to find everything in your memories

Although I don’t have anything to say and I can’t hear you but
even so, if I can find you like this
I’ll wait for you now until time stops
(Time, INFINITE)



Real Story

Why wouldn’t I know those words of “I love you”?
It’s tickling me as it’s around my neck
Why wouldn’t I be able to do it?
Those words that are on my mouth
There’s really no big meaning to it if I keep on repeating it

Is it really that important?
Is my heart not enough?
I really don’t know
Why is it important about what others do?
(Real Story-INFINITE)

song for you (J)

Aku selalu berpikir bahwa pada akhirnya kita memang ditakdirkan bersama. Meskipun kita hidup di dua dunia yang sangat berbeda (terlalu berbeda), tapi kau tahu, aku bermimpi (masih) bahwa pada akhirnya takdir itu memang ada.

Mimpiku tak banyak (hanya mustahil), cukup dengan menghabiskan waktu denganmu sampai akhir, kurasa aku akan bahagia.

Kurasa sekarang aku hanya bisa menyalahkanmu. Karena orang sepertimu (sangat) mustahil untuk tidak dicintai. Dan bahkan dalam mimpi pun aku tak pernah bermimpi untuk memilikimu (memasukanmu dalam tas agar kau selalu bersamaku). Karena kau berpijar seperti kunang-kunang di musim panas (indah, sangat indah), menarik ribuan orang untuk berputar-putar mengelilingimu. Aku bisa membagimu dengan dunia, hanya memiliki sepersekian waktumu saja (sudah cukup untukku).

Seandainya aku dilahirkan lebih awal (atau kau dilahirkan lebih lambat).


Kau mungkin menyesal nanti, orang sepertimu (yang sempurna, terlalu sempurna) harus mendapatkan semua yang terbaik. Siapa yang bisa menjanjikan masa depan? (tidak ada) Tapi setidaknya aku tahu aku akan memberikan (melakukan) apapun. Kau cukup tersenyum saja (dan semua akan baik-baik saja).

Aku mengharapkan kebahagiaanmu, kelak akan kukatakan. Tapi aku tidak bisa berjanji akan tersenyum (saat mengatakannya).


Mimpiku hancur, tapi (setidaknya) kau tetap sempurna.





{ and I wish I can say I love you before it happens }

Sunflower

Dia, kau pikir, adalah sebuah enigma. Sulit dimengerti, sulit dipecahkan. Ia datang begitu saja dari riak di permukaan air, kemudian lenyap pada nada terakhir di penghujung senja. Dan ketika kau meraihnya, berusaha untuk mencegahnya luruh dalam senja, ia menunjukan senyumnya. Senyum yang membuat jantungmu berdetak sedikit lebih cepat. Dan kau tidak peduli lagi apakah ia akan pergi bersamaan dengan Apollo asalkan ia tersenyum padamu.

---

Dia, kau putuskan pada akhirnya, punya mata yang sangat cantik. Bulat besar dan gelap, bersinar-sinar seperti lampu di pohon natal ketika ia tersenyum. Dan ketika ia mengedipkan matanya, menatapmu dari balik bulu matanya, kau tahu bahwa kau rela memberikan ratusan berlian hanya untuk menatapnya sepanjang hidupmu.

---

Iri adalah sesuatu yang tak pernah kau rasakan. Bulan menemani langkahmu dan matahari terus berputar di sekelilingmu. Menjadi dirimu, berarti tidak pernah merasakan rasa iri. Setidaknya, sebelum dia datang dan mulai merusak revolusi duniamu. Kau awalnya bertanya-tanya apa namanya ini, perasaan tergelitik yang memaksamu untuk mengerutkan dahi dan menumbuhkan keinginan untuk menghancurkan sesuatu. Kau tidak suka melihatnya menyinari dunia orang lain, karena seharusnya matahari hanya berputar di sekelilingmu. Termasuk dia juga.

Terutama dia.

Tapi kau tidak akan mengakuinya, bukan? Kau diam saja meskipun tanganmu terkepal dan inginmu memasukannya dalam kotak agar hanya kau yang bisa mendapatkan sinarnya.

---

Kau selalu menganggap bahwa hidupmu sudah cukup sempurna. Toh kau juga tidak punya standar yang terlalu tinggi untuk dikejar. Cukup selama kau masih bisa bernyanyi lantang dan menatap awan, cukup begitu saja. Tapi sejak kau bertemu dengannya, hidupmu mulai terasa retak. Karena kau hanya bisa menyanyikan lagu tentang cinta dan awan senja berubah menjadi wajahnya di matamu.

Hidupmu retak, kau jatuh, tapi tidak ada rasa penyesalan.

---

Kau yang selalu mencarinya pertama kali di pagi hari dan menangisi kepergiannya di sore hari. Bagimu dia adalah matahari dan kau adalah bunga matahari yang selalu mencari sosoknya.


That Woman

A woman loves you.
The woman loves you wholeheartedly.
She follows you around like a shadow every day.
She smiles but is actually crying.

She shouts, just in her heart
just in her heart.
No one can hear her
but that woman is still next you

That woman, who loves you
is still next you and she is still crying.


Do you know that
I am that woman?

(That Woman - Baek Ji Young)

Nuvola/Vento

Kau tahu, awan itu tak bisa apa-apa tanpa angin.

Jadi biarkan aku jadi angin untukmu,
yang membawamu ke tempat yang kau inginkan;
yang bersamamu tak peduli terik atau mendung;
yang menemani tiap langkahmu mengelilingi bumi.

Kau tahu, tanpa aku kau hanya partikel air yang mengambang di langit.

tiga puluh tiga

i
Tidak masalah jika kau gagal, lebih baik dari tidak berusaha sama sekali,
katanya.


ii
Hidupmu mudah ya, mengeluh tentang ini itu sementara begitu banyak orang berkerumun hanya untuk memujamu. Sementara aku harus merelakan separuh lengan, sebelah paru-paru, satu kaki, dan sepotong daging hanya untuk tetap tersisa dalam ingatan.


iii
Seumur hidup aku terbungkam lelah, meniti langkah dalam bayang. Separuh nyawa kuhabiskan dalam tiap gerak, hanya untuk mengisi sepersekian otak mereka. Kupikir setidaknya, setidaknya denganmu, aku tidak perlu menyajikan jangtungku di atas piring perak. Setidaknya aku bisa duduk diam tanpa perlu melakukan apa-apa.

Terlalu muluk untuk mengharapkan seseorang memberikan sebelah paru-parunya untuk menggantikan milikku yang telah hilang. Tapi setidaknya, kamu bisa memberikan tempat untukku beristirahat.


iv
Kalau tahu kau hanya ingin aku memberikan jantungku dalam kotak, menghiasinya dengan pita dan kartu, seharusnya dari dulu saja aku mati.


v
Meskipun, tak bisa melihatmu juga sama saja rasanya seperti mati.