275

truth
or 
death.

you believe that you
will die
when you lie to yourself and
bury the truth,
the true you,
under the pile of lies.

274

i am restless, you                               
probably can't see that. 
    but i believe you mean well.
so keep your song played and            
sing me to sleep.             
perhaps tomorrow,                             
i'll be fine.                     

273

to be honest i am scared. terrified, even. 
everything                                               
might have left me behind. everything
will probably destroy 
what's left of me.       
but you won't, 
                                   will you?

272

we forget

just as we remember.
but memories,
the harder you think about them,
the stranger they are.

271

I might desperately,
desperately, call your name.
wailing. crying. hoping,
showing you a perfect lamentation.
I might.

but I'm not going to.

270

Saya sakit. 

Mungkin sakit jiwa. 
Karena orang yang bisa terus tersenyum 
selagi menangis 
mungkin jiwanya tercabik-cabik. 
Atau sudah mati. 

Saya sakit.
Bisa jadi sakit jiwa.
Karena mereka bilang
orang yang tertawa sendirian
pasti sudah kehilangan akal.
Atau pasrah menghadap neraka.

Saya sakit.
Mungkin sakit jiwa.
Karena saya
lupa cara hidup.

Saya sakit. 
Katanya sih sakit jiwa. 
Karena katanya 
orang waras tidak ada yang berharap mati. 

Saya sakit. 
Sakit jiwa.

269

Seperti aku
yang mengenal dingin dari
malam sunyi,
Tuhan mengenalmu
dari doa yang kupanjatkan sebelum lelap.

268

Seperti bagaimana langit
menjadi cerah tiap matahari muncul,
aku pun
melihatmu.

267

so darling
do you wish we fall in love?
all the time
all the time*


Kata mereka
sambil tertawa seakan bergurau.
Tapi aku mengatakan
amen,
amen.



*) Owl City - The Saltwater Room

266

Seperti aku

yang mengenal sepi dari
hari berhujan,
Tuhan mengenalmu
dari doa yang kupanjatkan tiap malam.

265

Seperti aku
yang memujamu dari kejauhan,
kau pun.


264

bukankah ini saat yang tepat bagi kita

untuk mengatakan selamat tinggal?
sela di antara duniamu dengan milikku sudah terlalu lama
ada.

263

dari caramu tertawa

aku bisa melihat
bagimana 
malammu penuh dengan
tangis

262

aku terobsesi pada udara, pada sesuatu yang tak kasat mata tapi masuk dalam tubuhku tiap detik. kadang kalau terasa sesak, aku mencakar leherku, menyalahkan pipa yang membuat rongga di balik rusukku mengerut, membusuk karena tak bisa bernafas. apa sebenarnya yang membuatmu sesak seolah seluruh dunia meletakan bebannya menimpa paru-parumu?

261

atlantis, kota yang katanya tenggelam itu, selalu membuat matamu berbinar kerap kali kau dengar namanya disebut. tapi aku tahu kau bukan tertarik pada dongeng, pada cerita kerajaan yang termakmur kata plato atau bahkan pada harta karun di dalamnya. kau hanya tertarik pada caranya tenggelam, pada bagaimana rasanya air memasuki paru-parumu, bertanya-tanya apakah saat itu kau akan mati atau tidak.

bukankah katanya manusia berasal dari laut?

kau sebenarnya hanya ingin pulang.

260

Kau berhenti percaya pada segalanya

setelah kau memenggal semua orang.
Bersamaan dengan kau memenggal
dirimu.

Kini kau bertanya apa sisa darimu,
kepala
atau
lambung.

259

Kadang kau bertanya
apakah
udara masih memasuki paru-parumu,
apakah lehermu masih ada,
apakah
yang bernafas ini dirimu
atau
benalu,
parasit yang mendiami jantungmu.

258

'Aku ingin bahagia'
mengapa sebuah keinginan sederhana begitu sulit terkabul,
tanyamu, dengan tatapan sendu yang tak lagi bisa melihat apa yang ada di depanmu.

257

Jangan menangis, Indira,
kemana sayapmu yang membawamu terbang
tinggi, tinggi,
tinggi,
lebih tinggi daripada siapa pun?

256

Masalahnya bukan karena siapa aku, siapa kamu dan siapa mereka,

bukan karena pilu tak mengenal korbannya;
hanya saja dunia ini luas.
Begitu luasnya hingga yang kau inginkan hanya menghilang di dalamnya,
ditelan lubang yang menganga di pijakanmu.

255

Beling,
pecahan, retakan; sisa-sisa kesempurnaan.

Kadang hidup terasa seperti sebuah vas bunga, ketika dia jatuh dan hancur berkeping-keping, rasanya semuanya berakhir. Entah harus bagaimana lagi. Maumu hanya mengambil salah satu pecahan saja dan menyobek nadimu hingga semuanya betulan selesai.