Enigma: A

You're enigma, really.



Aku tersenyum, berjalan bolak balik, membantumu ke sana-sini, tetap saja kau acuh tak acuh. Lagakmu seperti kau tak peduli akan dunia di sekelilingmu. Aku pontang-panting juga kau melirik pun tidak. Yang benar sajalah, masa tidak ada satupun usahaku yang kau akui?

Seperti puzzle yang amat sangat rumit. Semakin kumainkan semakin dia bertambah kacau. Polanya tak tertebak dan akhirnya aku hanya bisa berhenti. Meletakannya di lantai dan memandanginya dari kejauhan. Bukan menyerah, hanya memikirkan strategi selanjutnya. Kuberitahu ya, aku bukan tipe yang mudah menyerah.


D.

Leave a Reply