Worthless

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.

(Al-Qashash:77)



Tidak pernah sekalipun Tuhan memerintahkan kita untuk bersedih. Tiap kalimatnya menyerukan kita untuk mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat nanti. Tapi tidak usah berbicara mengenai Islam, bukankah semua orang ingin hidup bahagia? Ah, tapi lihat kenyataan. Berita di layar kaca tampak tak pernah bosan memperdengarkan kesedihan dan kemarahan. Pembunuhan, korupsi, tragedi cicak dan buaya, negeri yang porak poranda. Hasil ketidakmengertian. Ketidakpuasan. Perlawanan terhadap takdir.

Bersedih itu melanggar perintah Tuhan, percaya tidak?

Lalu kita bicara mengenai cinta, kasih sayang, apapun kata klise yang memiliki arti sama. Tidakkah perasaan semacam ini terkadang menjadi beban? Lihat sekitar. Kebanyakan masalah yang dialami oleh remaja adalah masalah cinta. Seklise apapun itu terdengar, meski memang pada kenyataannya ada juga sebagian yang menertawakan hal ini, menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat tidak penting, pada akhirnya memang inilah kenyataan. Bahkan ada yang sampai tidak lulus karena hal ini. Hei, ini tidak bisa dianggap sepele. Stress karena hal yang disebut-sebut sebagai utusan kebahagiaan. Apa ini penyalahgunaan perasaan, atau apalah namanya.

Bukannya hipokrit. Patah hati pernah dialami semua orang. Dan siapalah dia untuk bepura-pura mengatakan bahwa kisah hidupnya sempurna. Tapi setidaknya ada kesadaran di dalam dirinya, bahwa tidak ada gunanya terus bersedih akan sesuatu yang sama sekali tidak beralasan. Dan seandainya semua orang bisa menerima dengan lapang dada, tidak akan ada kesedihan atau kemarahan. Lagipula ada sebuah ungkapan, 'no man is worth your tears, but once you find one that is, he won't make you cry'. Sampai menemukannya, kenapa harus bersedih karena orang yang mungkin memang bukan takdir kita?

So, girls, be strong.
You're good enough without them.

Leave a Reply