231

Tuhan, malam ini sekali lagi aku melihat malaikatMu. Dengan latar belakang langit hitam dan kepulan asap, di tengah hiruk pikuk ibu kota yang enggan menutup mata. Di antara semua yang kusam ini, di antara yang kelam ini; kurasa semua orang sesekali akan bosan.


Tuhan, malam ini aku mendengar malaikatMu bernyanyi. Betapa aku membenci senyap, pasti Kau yang paling tahu. Apa itu sebabnya Kau membiarkannya bersuara? Karena Kau Maha Pengasih, aku yakin pasti begitu. 

Tuhan, malam ini aku kembali berbicara padamu dalam kata yang maknanya hanya kita yang tahu. Bahasa rahasia yang tak akan dipahami oleh mahluk lain sehingga aku tak perlu susah berbisik. Toh hanya Kau yang bisa mendengar (dan hanya Kau yang bisa menjawab).

Selamat malam, Tuhan.

Leave a Reply