51: J

'Selamanya', adalah kata yang terlalu tinggi. Seperti keabadian, semakin dikejar justru semakin terperosok dalam ketiadaan.

Bosan itu bukan sesuatu yang mudah ditaklukan, pada satu titik, semua orang pernah merasakannya. Dan diantara rasa bosan pada selamanya, mungkin ada jalan baru yang bisa tercipta. Hanya minoritas yang tetap diam di tetap, menatap nanar orang-orang yang menyebrang.

'Selamanya' adalah kata yang penuh janji manis, namun sebenarnya menyedihkan. Karena di dunia ini tidak ada yang abadi, bukan? Siapalah kita, merasa seperti Tuhan, menjanjikan sesuatu yang begitu besar; menawarkan seluruh waktu di dunia.

'Selamanya' terlalu berat, tidak ada yang bisa menopang beban dari sebuah janji yang diluar kuasanya. Tapi biarpun aku tak bisa menjanjikan 'selamanya', setidaknya aku yakin aku bisa menjanjikan 'sampai akhir'.

Leave a Reply