38

Shannon Zoldyck bukan hanya sekedar seseorang yang tenang (dan suara lembut dan senyum tipis yang terlalu mengundang simpati). Ia menatap buku yang ada dalam genggamannya dengan mata birunya (yang secerah langit musim panas) dan menelusuri huruf yang tertera di bagian depannya, keemasan dan cantik. Kadang ia berpikir, apakah hidup bisa seperti jarinya sekarang, jalan berliku-liku (dan rumit) lalu memutar kembali ke titik awal. Lalu ia menegakan kepalanya dan pada akhirnya, memutuskan bahwa ia di sini (begini saja) dan tidak ada lagi yang ia bisa perbuat.

(Shannon Zoldyck, Evil's Servant: 270911)

Leave a Reply