Sunflower

Dia, kau pikir, adalah sebuah enigma. Sulit dimengerti, sulit dipecahkan. Ia datang begitu saja dari riak di permukaan air, kemudian lenyap pada nada terakhir di penghujung senja. Dan ketika kau meraihnya, berusaha untuk mencegahnya luruh dalam senja, ia menunjukan senyumnya. Senyum yang membuat jantungmu berdetak sedikit lebih cepat. Dan kau tidak peduli lagi apakah ia akan pergi bersamaan dengan Apollo asalkan ia tersenyum padamu.

---

Dia, kau putuskan pada akhirnya, punya mata yang sangat cantik. Bulat besar dan gelap, bersinar-sinar seperti lampu di pohon natal ketika ia tersenyum. Dan ketika ia mengedipkan matanya, menatapmu dari balik bulu matanya, kau tahu bahwa kau rela memberikan ratusan berlian hanya untuk menatapnya sepanjang hidupmu.

---

Iri adalah sesuatu yang tak pernah kau rasakan. Bulan menemani langkahmu dan matahari terus berputar di sekelilingmu. Menjadi dirimu, berarti tidak pernah merasakan rasa iri. Setidaknya, sebelum dia datang dan mulai merusak revolusi duniamu. Kau awalnya bertanya-tanya apa namanya ini, perasaan tergelitik yang memaksamu untuk mengerutkan dahi dan menumbuhkan keinginan untuk menghancurkan sesuatu. Kau tidak suka melihatnya menyinari dunia orang lain, karena seharusnya matahari hanya berputar di sekelilingmu. Termasuk dia juga.

Terutama dia.

Tapi kau tidak akan mengakuinya, bukan? Kau diam saja meskipun tanganmu terkepal dan inginmu memasukannya dalam kotak agar hanya kau yang bisa mendapatkan sinarnya.

---

Kau selalu menganggap bahwa hidupmu sudah cukup sempurna. Toh kau juga tidak punya standar yang terlalu tinggi untuk dikejar. Cukup selama kau masih bisa bernyanyi lantang dan menatap awan, cukup begitu saja. Tapi sejak kau bertemu dengannya, hidupmu mulai terasa retak. Karena kau hanya bisa menyanyikan lagu tentang cinta dan awan senja berubah menjadi wajahnya di matamu.

Hidupmu retak, kau jatuh, tapi tidak ada rasa penyesalan.

---

Kau yang selalu mencarinya pertama kali di pagi hari dan menangisi kepergiannya di sore hari. Bagimu dia adalah matahari dan kau adalah bunga matahari yang selalu mencari sosoknya.


Leave a Reply