202

Kita menyanyikan lagu yang sama, tentang dunia yang jauh, tempat tengah malam jadi penanda akhirnya dunia, tempat belati menentukan siapa yang bisa hidup, tempat satu jarum menghentikan waktu sampai seratus tahun, dan tempat di mana menara tinggi memisahkan kehidupan satu dengan yang lainnya.

Seorang tua renta menari-nari dan bertanya berulang-ulang, siapa namaku, siapa namaku. Dan kita menebak dari huruf a sampai z tapi ia tetap menari dan menggumamkan pertanyaan yang sama. Mungkin dia alpa karena tua, tapi ia masih sanggup memintal jerami menjadi emas.

Siapa namaku? Siapa namaku?

Lupa.

Namamu lupa.

Leave a Reply