95

Aku menempatkanmu berdampingan dengan Tuhan, karena katanya itu yang dilakukan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Tapi pada dasarnya yang namanya juara hanya satu, kemudian kita dihadapkan pada pilihan antara kebenaran dan kebetulan.
Jadi kali ini aku mendorongmu jauh dari singgasana, karena jika burung yang baru menetas saja bisa terbang, maka seharusnya kau bisa meluncur ke luar angkasa. Tidak perlu melihat ke belakang. Karena kita sama-sama tahu apa yang baik, karena kita sama-sama mengerti siapa juaranya.
Aku pernah menempatkanmu berdampingan dengan Tuhan,
aku pernah berdiri di sisi Tuhan,
tapi kini sudah saatnya kita turun tahta.

Leave a Reply