114

Katamu tidak ada yang lebih sulit daripada melupakan, karena itu kita tidak perlu melupakan, hanya memindahkan kenangan dalam wadah yang lain. Katamu apa pun yang terjadi kamu akan selalu ada, karena kita sama-sama janji tidak perlu ada cinta yang hilang.

Tapi mungkin semua hanya kalimat manis untuk mengusirku pergi. Pelan-pelan, supaya tidak ada rasa bersalah. Kalau kamu sungguh-sungguh, seharusnya bukan aku saja yang merasa kesepian. Sunyi sampai mengutuk nasib dan menangis melolong seperti serigala. Nyatanya kamu sudah tidak mendengar suaraku lagi. Akhirnya aku satu-satunya yang berjalan mendaki tangga, sementara kamu mengambil alih elevator.

Mungkin sebenarnya aku hanya butuh sebuah isyarat, tidak perlu diteriakan, bahwa aku tidak sendirian menjalani semua ini. Tolong bilang padaku kalau kamu masih mendengar suaraku...





Leave a Reply