Lima Belas (J)


Terkadang kau seperti mimpi, seakan ketika jemariku menyentuhmu kau akan lenyap menjadi kabut. Rapuh dan teramat indah. Mungkinkah kau malaikat?

Suaramu seperti nyanyian siren, terus memanggilku meskipun aku menjauh pergi. Terus menerus menarikku ke dalam buaian ombak. Kapalku karam tersapu, namun yang kupikirkan hanyalah dimana asal suara itu? Yang secantik satin hitam, yang membuatku berpikir bahwa mungkin, mungkin aku sudah berada di surga.

Kau tidak selalu bernyanyi, namun tiap kata yang terucap seperti bait-bait lagu. Karena kau bercerita tentang kehidupan. Bulan sabit yang muncul kerap kali kau tersenyum bercerita tentang kebahagiaan, tangan yang bergerak-gerak saat kau tertawa bercerita tentang kekuatan, dan mata yang menatapku saat kau membisu bercerita tentang...


...cinta.





Mungkin itu matamu, mungkin itu senyummu, atau mungkin suaramu, atau mungkin tekadmu, atau kepercayaan dirimu, mungkin juga itu karena kau berbeda.


Ini rahasia kecilku, tapi,
aku sungguh-sungguh ketika mengatakan kau satu-satunya.





...

Leave a Reply