lalu.

Serpihan ingatan masa lalu,
apa jika kembali tetap masa lalu?

Aku melihat matamu,
hitamnya tak pernah sekosong itu.
Tertegun aku,
tak sangka dapat melihatmu terdiam.
Suaramu tertelan gemuruh kenangan.
Jangan lihat dia,
seiring waktu berlalu semua mungkin sudah berubah.

Aku salah satu butir pasir di gurunmu,
pengembara yang mencari setetes air di oasismu.
Kutelan seteguk airmu,
lebih banyak dari tetesan yang kuminta.
Dahaga masih terasa.
Mungkin aku tamak
tapi mulutku kering meminta.

Sekeping kenangan di kala silam,
apa jika kembali tetap tinggal kenangan?

Leave a Reply