Scaramouche

Orang bilang dia tidak sensitif.
Manusia yang tidak peka pada keadaan.
Mahluk yang tidak bisa bersosialisasi.

Ia sempat berpikir begitu, karena orang mendoktrinnya untuk begitu. Apa yang terjadi, ia tidak tahu. Bagaimana perasaan yang itu, ia tidak tahu. Apa orang itu marah padanya, entahlah. Apa ia menyinggung orang barusan, mana ia tahu. Ada orang yang menyukainya, bagaimana ia tahu kalau orang itu tidak bilang? Sayang.

Padahal, dia itu yang peka.

Ia tahu menyinggung, dan itu sebabnya ia diam. Mencegah keluar perkataan yang semakin memperburuk. Orang itu marah, dan ia melengos seakan tak peduli. Karena dalam hati ia juga marah, dan untuk apa meredakan kemarahan orang lain di saat ia sendiri masih bergejolak? Orang itu terlihat sedih, ia pura-pura tidak tahu. Bukan tidak peduli, hanya menunggu sampai orang itu membuka diri. Daripada ia berucap salah dan menabur garam di atas luka. Ada sosok lain tertawa bahagia, ia hanya mengangguk. Tidak ingin merusak kebahagiaan dengan ucapan yang salah. Ada yang menyukainya, ia pura-pura tidak tahu. Karena ia ingin mendengar ucapan itu terdengar, bukan sekedar perasaannya. Yang lain membencinya dan ia tersenyum. Dalam hati berbisik:


Persis, aku juga benci padamu.


Leave a Reply