223

Malamku perlahan turun, siang hanya menyisakan semburat jingga pekat. Ah, dunia ini cantik, ya. Meski yang kulihat hanya ungu, bukan merah dan biru. Perbedaanku dengan mereka karena yang kulihat satu, bukan perbedaan. Matamu yang menolak melihat persamaan selamanya tak akan mengerti arti mengasihi.

Leave a Reply