220

Kupu-kupu kuning yang pertama datang, barangkali pertanda mimpi yang baru dimulai. Mentari perlahan naik bersamaan dengan kita jatuh. Di dunia yang serba tak adil, kita mencari jalan. Sempit dan sulit, namun selama masih lurus menuju akhir mimpi, kita bisa berkata tidak apa, tuhan akan menunjukan jalan.

Tak perlu melewati rimba, tapi sulur-sulur penjerat menarik kita keluar dari jalan. Siang berganti malam, dan bulan hanya membisu. Selalu kita bertanya, tak adakah cara untuk memutarbalikan waktu? Membalikan semuanya kembali ke waktu dunia terang benderang yang selama ini kita singgahi. Sekali ini saja, walaupun akan berakhir juga, sekali saja.

Leave a Reply