84

Kata Voltaire, optimisme adalah menganggap semuanya baik-baik saja ketika kita berada di neraka dunia. Delusi, kalau boleh kusimpulkan, untuk orang-orang yang tidak bisa menerima kenyataan. Voltaire tidak mempercayai Tuhan, karena jika Zat Yang Mahakuasa itu ada, kenapa ada kesengsaraan di dunia ini? Kenapa Ia tidak menjauhkan mahlukNya dari kesedihan?

Rousseau, tokoh sosialis itu, menulis surat padanya. Katanya ia lebih memilih mendengarkan ucapan uskup mengenai harapan daripada mempercayai kata-kata Voltaire. Katanya pandangan Voltaire itu sama saja dengan mengatakan, "kau dilahirkan sengsara, pasrah saja. Kalau ada Tuhan, ia tidak akan membiarkanmu mengalami kesusahan. Terima saja nasib burukmu, karena kau diciptakan tanpa tujuan. Kecuali mungkin untuk menderita."

Voltaire orang yang berkecukupan, dengan nasib baik mengikutinya. Ia tidak pernah merasakan beratnya hidup ketika harus hidup dalam bayang-bayang borjuis. Ia tidak pernah merasa jatuh sedalam-dalamnya hingga satu-satunya yang membuatnya terus hidup hanya sebuah harapan bahwa kelak, suatu saat, nasib akan berubah. Tuhan Maha Adil.

Leave a Reply