Pergi, maumu pergi saja.
Burung kecil itu bewarna kuning, ceria dan selalu bersuara nyaring.
Terbang ke sana ke mari seperti sinting.
Setidaknya dia bahagia meskipun tergiling.
Kemudian tangan-tangan itu muncul begitu saja, membangun sangkar dari bahan baja.
Diulurkan ini itu seolah dia raja.
Mati,
burung kuning itu mati.
Tanpa sayapnya terkembang dia tak bisa bernyanyi.